TUGAS 1 PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
farah alifia khairunnisa
farah alifia khairunnisa
Review
jurnal “Remaja dan Internet”
Judul
|
Remaja
dan Internet
|
Jurnal
|
Psikologi
|
Penulis
|
Siti
Nurina Hakim , Aliffatullah Alyu Raj, Dara Febrian Chita Prastiwi
|
Reviewer
|
Farah
Alifia Khairunnisa
|
Tanggal
Review
|
27
Maret 2020
|
Tujuan
Penelitian
Penulis
melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internet terhadap
remaja beserta dampak dari penggunaan internet yang berlebihan.
Subjek
Penelitian
Penulis
memilih subjek remaja karena di beberapa sampel dan riset menunjukan penggunaan
internet pada remaja ada kecenderungan semakin hari semakin meningkat dan
cenderung berlebihan, dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan adanya
gangguan mental seperti gangguan anti sosial, gangguan kecemasan, dan gangguan
stress pada penggunanya serta dapat menyebabkan bullying.
Metode
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan meode penelitian kuantitatif karena memakai survey dan riset yang
lengkap serta mendeskripsikan secara lengkap keadaan fenomena yang terjadi.
Definisi
Operasional Variabel
terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan mental serta bullying dan variabel bebasnya penggunaan internet yang berlebihan.
terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan mental serta bullying dan variabel bebasnya penggunaan internet yang berlebihan.
Hasil
Penelitian
1. Remaja berada pada tahap krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru dan mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya. Remaja, dengan segala karakteristik dan tugas perkembangannya pun tidak dapat lepas dari berbagai bentuk fasilitas yang ada pada internet. Itu semua berpengaruh pada proses perkembangan yang dilalui remaja dalam menuju kedewasaan, antara lain adalah :
2. Kecanduan internet dapat menyebabkan beberapa dampak negatif seperti egois,stress,depresi, kecemasan berlebih,kecemasan berkomunikasi dan gangguan mental lainnya. Internet juga dapat menjadi fasilitas untuk orang orang melakukan cyberbullying, dan itu dapat mempengaruhi mental para remaja. Dengan berbagai fitur fasilitas internet dapat membawa seseorang mengalami penurunan kemampuan dalam hal psychosocial adjustment, interpersonal relationship, dan academic.
3. Selain dampak negatif, internet juga memiliki dampak positif contohnya untuk mahasiswa sebagai media kreatif dan pembelajaran. Apabila melakukan penulusuran di internet, juga tidak sedikit remaja yang menggunakan internet untuk lebih produktif secara ekonomi (on line shop, menghasilkan kreasi-kreasi kreatif melalui film, video, dll), secara akademik (menelusuri jurnal, informasi pendidikan di institusi, pencarian bea siswa, dll).
1. Remaja berada pada tahap krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru dan mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya. Remaja, dengan segala karakteristik dan tugas perkembangannya pun tidak dapat lepas dari berbagai bentuk fasilitas yang ada pada internet. Itu semua berpengaruh pada proses perkembangan yang dilalui remaja dalam menuju kedewasaan, antara lain adalah :
A. Remaja awal, masih merasa heran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan tersebut. Mereka mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Ada kekurangmampuan dalam mengendalikan “ego”nya.
B. Remaja madya, sangat membutuhkan kawan-kawan. Ada kencenderungan “narcistic” yaitu mencintai diri sendiri, dengan mencintai teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama denga dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena dia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak perduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya.
C. Remaja akhir, pada tahap ini masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal, yaitu:
a) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek
b) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru
c) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi
d) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain
e) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public). Karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas dapat menjadi dasar pemikiran mengapa banyak remaja yang begitu antusias dan hidupnya hampir tidak pernah dapat lepas dari internet, baik melalui handphone (HP)/ smartphone (SP), personal computer (PC), maupun Laptop.
e) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public). Karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas dapat menjadi dasar pemikiran mengapa banyak remaja yang begitu antusias dan hidupnya hampir tidak pernah dapat lepas dari internet, baik melalui handphone (HP)/ smartphone (SP), personal computer (PC), maupun Laptop.
3. Selain dampak negatif, internet juga memiliki dampak positif contohnya untuk mahasiswa sebagai media kreatif dan pembelajaran. Apabila melakukan penulusuran di internet, juga tidak sedikit remaja yang menggunakan internet untuk lebih produktif secara ekonomi (on line shop, menghasilkan kreasi-kreasi kreatif melalui film, video, dll), secara akademik (menelusuri jurnal, informasi pendidikan di institusi, pencarian bea siswa, dll).
Kelebihan
Penelitian
ini memberikan data survey dan riset yang lengkap dan memaparkan dengan jelas masalah dan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan internet oleh remaja.
Kekurangan
Terlalu
banyak data survey dan riset yang diberikan sehingga agak sedikit lelah membacanya.
Kajian
Teori
Penggunaan
internet memiliki dampak terhadap pola perilaku. Temuan studi menunjukkan bahwa
telah terjadi evolusi penggunaan internet, dari penggunaan untuk fungsi
sederhana (komunikasi) menjadi penggunaan dengan fungsi yang spesifik. Menurut
Young dan Rogers (1998) Dampak negatif dari internet membuat seseorang menjadi
malas untuk berinteraksi di dunia nyata karena merasa lebih menyenangkan untuk
berinteraksi dengan teman online sehingga mengakibatkan kurangnya rasa empati terhadap
lingkungan sekitar. Akibatnya kemampuan individu untuk berinteraksi dan
sosialisasi menjadi tumpul. Hal ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan
Soetjipto (2004) bahwa kecanduan internet memiliki gejala psikologis antara
lain perasaan euforia, kemampuan mengontrol pemakaian internet, menambah waktu
untuk berinternet, kemampuan bersosialisasi berkurang, depresi, suka berbohong,
dan bermasalah secara sosial. Ketika individu mulai kecanduan internet,
individu tersebut cenderung menarik diri dari dunia nyata.
Sumber
Comments
Post a Comment